Paus Miltiades
Paus Miltiades atau Melkhiades adalah seorang Paus, pemimpin Gereja Katolik Roma, uskup Roma dari 2 Juli 311 hingga 11 Januari 314. Miltiades lahir di Afrika Utara pada tanggal yang tak diketahui. Ia memimpin Gereja Kristus sebagai Paus dari tahun 311 sampai 314 menggantikan Paus Eusebius yang mengakhiri masa jabatannya pada tahun 309. Masa kepemimpinannya ini tergolong suatu kurun waktu yang amat bergelora bagi umat Kristen. Pada awal kepemimpinannya Miltiades mengalami banyak kesusahan baik dari lingkungan Gereja sendiri maupun dari Kaisar Maksimianus; namun hal itu tidak berlangsung lama, karena semua kekerasan itu berakhir dengan naiknya Konstantin Agung, putera Santa Helena ke atas takhta Kekaisaran Romawi pada tahun 312. Kenyataan itu diperkuat lagi dengan terbitnya Edikta Milano pada tahun 313 yang memberi kebebasan beragama kepada semua orang Kristen di seluruh kekaisaran di bawah perlindungan Konstantin.
Pada masa kepemimpinannya berkembanglah suatu aliran sesat di Kartago di bawah pimpinan Donatus. Sesuai nama pencetusnya aliran sesat ini disebut Donatisme. Salah satu ajarannya ialah bahwa sah-tidaknya sakramen-sakramen tergantung pada suci-tidaknya si pemberi sakramen itu. Seandainya Permandian diberikan oleh seorang berdosa, maka permandian itu tidak sah.
Pertentangan Miltiades dengan para Donatista itu tampak mencolok pada waktu pengangkatan Sesilianus menjadi Uskup Kartago menggantikan Uskup Kartago yang meninggal dunia. Semua imam di keuskupan Kartago bersama segenap umat dengan suara bulat memilih Sesilianus menjadi uskup yang baru. Miltiades mendukung pilihan itu, karena Sesilianus dikenal sebagai imam yang setia pada iman yang benar dan agama Katolik dan Apostolik. Namun kaum Donastista tidak menyukai dan menolak Sesilianus. Bagi mereka Sesilianus adalah pendosa besar dan oleh sebab itu ia tidak layak diangkat sebagai uskup. Dikatakan demikian karena Sesilianus sudah menyangkal iman Kristen sewaktu terjadi penganiayaan terhadap umat Kristen. Hal ini bertentangan dengan ajaran mereka bahwa seorang berdosa tidak bisa melayani sakramen-sakramen secara sah. Mereka berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertentangkan Kaisar Konstantin dengan Miltiades. Mereka mencoba memutar balikkan kuasa dan perlindungan Kaisar Konstantin terhadap Gereja sebagai dasar untuk mempengaruhi Konstantin agar turut berperan di dalam urusan-urusan Gereja. Mereka menghadap Kaisar Konstantinus yang baru saja memeluk agama Kristen, dan memohon agar kaisar turun tangan dalam menyelesaikan pertikaian mereka dengan Paus Miltiades perihal pengangkatan Sesilianus sebagai Uskup Kartago. Mereka lebih menghargai Kaisar Konstantin daripada Miltiades sebagai pemimpin tertinggi Gereja Kristus.
Namun Kaisar Konstantin tidak terpancing oleh taktik busuk mereka. Ia menyerahkan perkara itu kepada Paus Miltiades dan meminta Miltiades untuk segera mengadakan suatu sinode terbatas guna menyelesaikan masalah itu. Atas inisiatifnya sendiri, Miltiades menyelenggarakan suatu konsili dengan melipatgandakan jumlah uskup peserta dengan persetujuan Kaisar Konstantin. Konsili itu diselenggarakan pada bulan Oktober 313 di istana Lateran. Dengan suara bulat konsili tetap mengangkat Sesilianus sebagai Uskup Kartago dan menghukum aliran Donatisme. Miltiades dalam kedudukannya sebagai Paus mengekskomunikasikan Donatus dari Gereja.
Miltiades bertindak bijaksana terhadap penganut paham sesat itu, sehingga banyaklah yang berpaling ke pangkuan Gereja. Inilah yang menyebabkan Santo Agustinus berkata: "Betapa mulia Paus ini! Sungguh-sungguh ia seorang tokoh pencinta perdamaian dan Bapa umat Kristiani." Miltiades wafat pada tahun 314.
Didahului oleh: Eusebius | Paus 311 - 314 | Diteruskan oleh: Silvester I |
- l
- b
- s
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Emblem_of_the_Papacy_SE.svg/15px-Emblem_of_the_Papacy_SE.svg.png)
- Daftar paus
- Nama Paus
- Abdikasi Paus
- Paus emeritus
- Antipaus
- Paus terpilih
s.d. ke-4
- Petrus
- Linus
- Anakletus
- Klemens I
- Evaristus
- Aleksander I
- Sistus I
- Telesforus
- Higinus
- Pius I
- Anisetus
- Soter
- Eleuterus
- Viktor I
- Zefirinus
- Kalistus I
- Urbanus I
- Pontianus
- Anterus
- Fabianus
- Kornelius
- Lusius I
- Stefanus I
- Sistus II
- Dionisius
- Feliks I
- Eutikhianus
- Kaius
- Marselinus
- Marselus I
- Eusebius
- Miltiades
- Silvester I
- Markus
- Yulius I
- Liberius
- Damasus I
- Sirisius
- Anastasius I
s.d. ke-8
- Inosensius I
- Zosimus
- Bonifasius I
- Selestinus I
- Sistus III
- Leo I
- Hilarius
- Simplisius
- Feliks III
- Gelasius I
- Anastasius II
- Simakhus
- Hormidas
- Yohanes I
- Feliks IV
- Bonifasius II
- Yohanes II
- Agapitus I
- Silverius
- Vigilius
- Pelagius I
- Yohanes III
- Benediktus I
- Pelagius II
- Gregorius I
- Sabianus
- Bonifasius III
- Bonifasius IV
- Adeodatus I
- Bonifasius V
- Honorius I
- Severinus
- Yohanes IV
- Teodorus I
- Martinus I
- Eugenius I
- Vitalianus
- Adeodatus II
- Donus
- Agato
- Leo II
- Benediktus II
- Yohanes V
- Konon
- Sergius I
- Yohanes VI
- Yohanes VII
- Sisinius
- Konstantinus
- Gregorius II
- Gregorius III
- Zakharias
- Stefanus II
- Paulus I
- Stefanus III
- Adrianus I
- Leo III
s.d. ke-12
- Stefanus IV
- Paskalis I
- Eugenius II
- Valentinus
- Gregorius IV
- Sergius II
- Leo IV
- Benediktus III
- Nikolaus I
- Adrianus II
- Yohanes VIII
- Marinus I
- Adrianus III
- Stefanus V
- Formosus
- Bonifasius VI
- Stefanus VI
- Romanus
- Teodorus II
- Yohanes IX
- Benediktus IV
- Leo V
- Sergius III
- Anastasius III
- Lando
- Yohanes X
- Leo VI
- Stefanus VII
- Yohanes XI
- Leo VII
- Stefanus VIII
- Marinus II
- Agapitus II
- Yohanes XII
- Benediktus V
- Leo VIII
- Yohanes XIII
- Benediktus VI
- Benediktus VII
- Yohanes XIV
- Yohanes XV
- Gregorius V
- Silvester II
- Yohanes XVII
- Yohanes XVIII
- Sergius IV
- Benediktus VIII
- Yohanes XIX
- Benediktus IX
- Silvester III
- Benediktus IX
- Gregorius VI
- Klemens II
- Benediktus IX
- Damasus II
- Leo IX
- Viktor II
- Stefanus IX
- Nikolaus II
- Aleksander II
- Gregorius VII
- Viktor III
- Urbanus II
- Paskalis II
- Gelasius II
- Kalistus II
- Honorius II
- Inosensius II
- Selestinus II
- Lusius II
- Eugenius III
- Anastasius IV
- Adrianus IV
- Aleksander III
- Lusius III
- Urbanus III
- Gregorius VIII
- Klemens III
- Selestinus III
- Inosensius III
s.d. ke-16
- Honorius III
- Gregorius IX
- Selestinus IV
- Inosensius IV
- Aleksander IV
- Urbanus IV
- Klemens IV
- Gregorius X
- Inosensius V
- Adrianus V
- Yohanes XXI
- Nikolaus III
- Martinus IV
- Honorius IV
- Nikolaus IV
- Selestinus V
- Bonifasius VIII
- Benediktus XI
- Klemens V
- Yohanes XXII
- Benediktus XII
- Klemens VI
- Inosensius VI
- Urbanus V
- Gregorius XI
- Urbanus VI
- Bonifasius IX
- Inosensius VII
- Gregorius XII
- Martinus V
- Eugenius IV
- Nikolaus V
- Kalistus III
- Pius II
- Paulus II
- Sistus IV
- Inosensius VIII
- Aleksander VI
- Pius III
- Yulius II
- Leo X
- Adrianus VI
- Klemens VII
- Paulus III
- Yulius III
- Marselus II
- Paulus IV
- Pius IV
- Pius V
- Gregorius XIII
- Sistus V
- Urbanus VII
- Gregorius XIV
- Inosensius IX
- Klemens VIII
s.d. ke-20
- Leo XI
- Paulus V
- Gregorius XV
- Urbanus VIII
- Inosensius X
- Aleksander VII
- Klemens IX
- Klemens X
- Inosensius XI
- Aleksander VIII
- Inosensius XII
- Klemens XI
- Inosensius XIII
- Benediktus XIII
- Klemens XII
- Benediktus XIV
- Klemens XIII
- Klemens XIV
- Pius VI
- Pius VII
- Leo XII
- Pius VIII
- Gregorius XVI
- Pius IX
- Leo XIII
- Pius X
- Benediktus XV
- Pius XI
- Pius XII
- Yohanes XXIII
- Paulus VI
- Yohanes Paulus I
- Yohanes Paulus II
Zaman Klasik dan Abad Pertengahan Awal |
|
---|---|
Abad Pertengahan Puncak dan Akhir |
|
Zaman Modern Awal dan Puncak |
|
Buku
Kategori
Portal Katolik
![]() | Artikel bertopik Paus dalam Gereja Katolik Roma ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s