Kayu putih
Kayu putih | |
---|---|
![]() | |
Kayu putih dari Koehler | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Eudikotil inti |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Myrtales |
Famili: | Myrtaceae |
Genus: | Melaleuca |
Spesies: | M. leucadendra |
Nama binomial | |
Melaleuca leucadendra (L.) L. |
Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih. Kayu putih dikenal dalam bahasa Melayu sebagai gălam, di Ternate sebagai bajule, di Seram sebagai sakelan, dan di Ambon dengan berbagai nama yaitu kilam, elan dan ilan.[1]
Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara,[2] namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.
Minyak kayu putih mudah menguap.[3] Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh. Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.
Galeri
- Pohon kayu putih di Ambon (1926)
- Buah kayu putih
- Bunga kayu putih
Referensi
- ^ Crawfurd, John (2017). Sejarah Kepulauan Nusantara: Kajian Budaya, Agama, Politik, Hukum dan Ekonomi. 1. Diterjemahkan oleh Zara, Muhammad Yuanda. Yogyakarta: Penerbit Ombak. hlm. 365. ISBN 9786022584698. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ Winara, Aji (2017). "Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Hutan Kayu Putih dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Setempat di Taman Nasional Wasur, Papua". Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 14 (1): 6–7.
- ^ Supardi, Ahmad (30 September 2021). "Tumbuh Subur di Indonesia, Inilah Pohon Penghasil Minyak Kayu Putih". Mongabay.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-10.
Bacaan lanjut
- Dalimartha, Setiawan. Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan obat Indonesia, Volume 5 Hal 71. Niaga Swadaya. ISBN 979-1480-18-4.
- l
- b
- s
- Adas
- Adas manis
- Adas sowa (dill)
- Andaliman
- Asam cikala
- Asam gelugur
- Asam jawa
- Asam kandis
- Bangle
- Bawang bombay
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bunga lawang/kembang pekak
- Cengkih
- Daun bawang
- Jahe
- Jeruk nipis
- Jeruk purut
- Jintan
- Jintan hitam
- Jintan putih
- Kapulaga
- Kapulaga seberang
- Kecombrang/honje/bunga kantan
- Kemangi
- Kemiri
- Kencur
- Ketumbar
- Klabet
- Kulit kayu manis
- Kuma-kuma
- Kunyit
- Lada
- Laurel (salam sebrang)
- Lempuyang
- Lengkuas
- Mustar
- Pala dan fuli
- Pandan wangi
- Ruku-ruku
- Salam
- Salam koja
- Selasih
- Serai
- Suji
- Temu giring
- Temu hitam
- Temu kunci
- Temu lawak
- Temu mangga
- Temu putih
- Temu putri
- Temu rapet
- Temu tis
- Vanili
- Wijen
- Akar wangi
- Cendana
- Damar
- Gaharu
- Kapur barus
- Kayu putih (gelam)
- Kayu mesoyi (masoi)
- Kemenyan
- Kemenyan arab
- Kemenyan jawa
- Kopal
- Kenanga
- Mawar
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s