Ishaq Zainulmuttaqin dari Banten

Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin merupakan seorang sultan pada Kesultanan Banten. Ia juga dikenal dengan nama Sultan Ishaq dan berkuasa di Banten dalam rentang waktu 1803 - 1808.

Biografi

Sultan Ishaq naik tahta menggantikan Sultan Muhammad Muhyiddin Zainussalihin.[1]

Pada masa pemerintahannya terjadi pertikaian dengan Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1808-1810, dan ia ditangkap kemudian diasingkan ke Batavia. Selanjutnya pada 22 November 1808, Daendels mengumumkan dari markasnya di Serang bahwa wilayah Kesultanan Banten telah diserap ke dalam wilayah Hindia Belanda.

Referensi

  1. ^ Titik Pudjiastuti, (2007), Perang, dagang, persahabatan: surat-surat Sultan Banten, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-650-8
Didahului oleh:
Sultan Muhammad Muhyiddin
Sultan Banten
1803-1808
Diteruskan oleh:
Sultan Muhammad Syafiuddin
  • l
  • b
  • s
Kesultanan Banten Sultan Banten
Banten sebagai Negara Berdaulat
Sultan Wakil
  • Sultan Abu al-Ma'ali
  • Sultan Syarifuddin Ratu Wakil
  • Sultan Wakil Pangeran Natawijaya
  • Sultan Wakil Pangeran Suramenggala
Pewaris Kesultanan Banten
Di bawah pemerintah Provinsi Banten
Portal Portal Indonesia


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi tokoh Sultan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s